strategi tim sukses pilkada dalam dunia pr
Tim sukses para calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur mengaku optimistis bisa merangkul massa mengambang yang jumlahnya sekitar 30 persen, baik yang berada di perkotaan maupun di pedesaan.
Mereka akan menggunakan berbagai cara, mulai dari pemanfaatan elemen-elemen struktural dari partai-partai pendukung, pendekatan dari rumah ke rumah, hingga upaya mendekati para kiai yang berpengaruh dan pemilik-pemilik pabrik.
Anggota tim sukses pasangan Soenarjo-Ali Maschan Moesa (Salam), Freddy Poernomo, di Surabaya, Kamis (17/7), mengatakan, Partai Golkar akan berupaya keras merangkul massa mengambang. Kami punya beberapa strategi. Yang jelas, kami akan berupaya keras untuk merangkul grass root. Kami yakin bisa karena figur kami layak jual, Pak Narjo sebagai birokrat yang prestasinya tidak diragukan, sementara Pak Ali Maschan sebagai ulama yang tumbuh dari kalangan NU, kata Freddy.
Ia mengakui, pasangan Salam mendekati para kiai yang berpengaruh di Jawa Timur dan pemilik-pemilik perusahaan. Kami tak pilih-pilih, baik yang di pabrik, pondok pesantren, maupun massa di desa-desa, katanya.
Selain memiliki para relawan, pasangan Salam juga telah mengadakan pertemuan dengan 1.000 kiai Jatim yang diselenggarakan di Pasuruan.
Tim sukses calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono (Kaji), hingga akhir masa kampanye pada 19 Juli mendatang masih terus membangun popularitas.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mohammad Romahurmuziy, mereka yakin, para swing voters cenderung memilih kandidat yang diprediksi bakal menang oleh survei-survei, serta calon yang terlihat luar biasa.
PPP adalah salah satu dari 12 partai politik pendukung pasangan Khofifah-Mudjiono yang tergabung dalam Koalisi Jatim Bangkit. Kami mengupayakan pengerahan citra besar-besaran untuk meningkatkan popularitas pasangan ini. Intinya kami menggaet simpati massa, katanya.
Sirojul Munir, anggota tim sukses Khofifah-Mudjiono, menyebutkan, sejak awal tim sukses menggarap segmen masyarakat plural, kaum tua maupun muda, dengan berbagai cara, lain gerak jalan, pentas musik, istighotsah, pertunjukan musik dengan menyertakan artis ternama.
Tim pemenangan pasangan Sutjipto-Ridwan Hisjam (SR) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan semakin intensif mendatangi rumah-rumah pemilih. Selain relawan biasa, SR juga mengerahkan relawan yang merupakan tokoh di lingkungan masing-masing, tutur Ridwan.
Relawan itu terutama akan menjelaskan program kerja SR. Selain itu, tim juga mengajarkan bagaimana cara memilih SR dalam pemungutan suara 23 Juli.
Koordinator tim pemenangan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa), Martono, menegaskan, fokus tim pemenangan Karsa adalah memantapkan masyarakat pemilih yang sudah dibina selama masa kampanye. Kendati demikian, pendekatan kepada massa mengambang tetap dilakukan. Caranya dengan menjaga perilaku simpatik calon kepala daerah sambil meyakinkan masyarakat bahwa mereka akan sungguh-sungguh melaksanakan apa yang diucapkan.
Untuk itu, kedua armadatim sukses dari partai-partai politik pengusung dan tim yang bukan partisan parpoldijaga supaya tetap berperilaku seperti calon.
Tim sukses adalah personifikasi calon. Karena itu, meskipun tidak mudah, jaringan komunikasi harus cair, dan saya harus sabar memberikan dorongan serta teguran persuasif kepada semua tim sukses, tutur Martono.
Pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf kemarin berkampanye di Lamongan, Gresik, dan Mojokerto. Selain menyapa nelayan di Lamongan, Soekarwo menggelar panggung terbuka di Kecamatan Wringinanom dan Kecamatan Sidayu, Gresik.
Saat ditemui di posko tim sukses pasangan Achmady-Suhartono (Achsan), yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa, koordinator divisi kampanye dan pemenangan pasangan Achsan, Misbahul Munir, menyatakan, pihaknya tidak berencana menggelar acara besar-besaran seperti dilakukan sejumlah pasangan kandidat lain dalam hari-hari terakhir kampanye.
Selain karena ingin memfokuskan diri pada bentuk kampanye simpatik, seperti mengunjungi pasar dan tempat-tempat keramaian, Misbahul mengaku efektivitas kampanye dengan menggelar panggung hiburan, apalagi dengan artis-artis ibu kota, belum bisa dipastikan mampu mendongkrak perolehan suara nanti.
Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Jeirry Sumampouw menduga, semua yang dilakukan setiap pasangan calon dan tim kampanyenya hingga hari Sabtu mendatang tidak akan terlalu memengaruhi pemilih, terutama bagi mereka yang belum menentukan pilihan.
Waktu kampanye yang tersisa sudah amat sempit sehingga tidak akan cukup untuk menghilangkan semua kebingungan dan keraguan sejumlah warga Jatim terhadap masing-masing calon, ucap Jeirry.
Peran, tugas dan tanggungjawab dalam kampanye dibagi beberapa bagian sebagai berikut:
1. Kandidat
Pasangan kandidat adalah Orang yang paling penting. Kandidat harus benar2 mengelola sumber daya yang paling penting dan kritis yaitu Waktu. Waktu harus benar2 dikelola dengan baik. Pastikan waktu lebih banyak dimanfaatkan untuk bertemu dengan para pemangku kepentingan, terutama para pemilih. Cukupkan waktu maksimal hanya 1 jam untuk berada di Kantor/Sekretariat pemenangan. Gunakan waktu selebihnya secara utuh untuk menemui para calon pemilih.
Yang harus diingat benar-benar oleh Kandidat:
* Tugas anda adalah bertemu dengan calon pemilih untuk meyakinkan memastikan mereka memilih anda.
* Tugas kandidat bukan menyusun strategi karena hal itu telah dipercayakan pada Tim Sukses. Tugas Kandidat adalah: mememui calon pemilih dan menyakinkan mereka untuk memilih anda.
* Tugas Kandidat bukan mengelola dana Kampanye karena anda telah mempercayakan tugas ini pada orang terpercaya di dalam Tim anda. Tugas Kandidat adalah menemui calon pemilih dan meyakinkan mereka untuk memilih anda.
* Tugas Kandidat bukan untuk menyusun Jadwal Kampanye karena anda telah mempercayakan tugas ini pada manajer tim sukses. Tugas Kandidat adalah menemui calon pemilih dan meyakinkan mereka untuk memilih anda.
* 2. Ketua Tim Sukses/Manajer Kampanye berserta anggota tim
Seluruh tahapan dan proses pemenangan, pelaksanaan kampanye adalah tugas Ketua Tim Sukses berserta anggotanya.
Ketua Tim Sukses atau Manajer Kampanye (atau sebutan lainnya) yang bertugas dan memastikan bahwa:
* Kandidat terjadwal untuk menemui calon pemilih.
* Mengelola jadwal kampanye.
* Mengelola hal-hal yang berkaitan dengan pers.
* Mengelola dana.
* Mengelola karyawan dan relawan.
3. Peran-peran lain
Semua kampanye memiliki kebutuhan sama namun tidak ada kampanye yang identik. Beberapa kegiatan memerlukan satu orang atau lebih. Kampanye yang melibatkan banyak orang maka setiap tugas membutuhkan beberapa orang relawan. Namun ada juga satu orang yang mungkin melaksanakan tiga tugas atau lebih untuk beberapa kampanye. Semuanya bergantung pada kebutuhan dan diputuskan dalam SESI STRATEGI.
Setelah keputusan itu dibuat, tergantung pada Manajer Kampanye untuk membagi tugas dan memastikan bahwa tugasnya dilaksanakan secara efektif.
Beberapa contoh pertanyaan yang harus dijawab oleh manajer tim sukses adalah tentang “tugas yang harus dipenuhi dan oleh siapa”, yaitu :
* Siapa yang mengelola kantor?
* Siapa yang mengelola dana?
* Siapa yang bertugas menghadapi media?
* Siapa yang mengatur jadwal kandidat?
* Siapa yang menulis literatur kampanye?
* Siapa yang bertanggung jawab memahami undang-undang Pilkada?
* Siapa yang bertanggung jawab untuk mencetak literatur kampanye?
* Siapa yang merekrut dan mengatur karyawan dan relawan kampanye?
* Dan masih banyak pertanyaan lainnya yang harus dijawab tuntas.
4. Undang-Undang dan Peraturan terkait Pilkada
Memahami undang-undang dan peraturan terkait Pilkada adalah adalah hal yang mendasar. Pastikan bahwa ada orang atau Tim Khusus yang benar-benar mengerti tentang Undang-Undang dan Peraturan terkait Pilkada. Pastikan juga bahwa Tim Anda memiliki interpretasi yang sama terhadap Undang-Undang dan peraturan terkait sebagaimana yang dipahami oleh Penyelenggara Pilkada.
Penting: Pastikan ada orang dalam Tim pemenangan Anda yang benar-benar memahami undang-undang dan semua aturan terkait Pilkada.
Mereka akan menggunakan berbagai cara, mulai dari pemanfaatan elemen-elemen struktural dari partai-partai pendukung, pendekatan dari rumah ke rumah, hingga upaya mendekati para kiai yang berpengaruh dan pemilik-pemilik pabrik.
Anggota tim sukses pasangan Soenarjo-Ali Maschan Moesa (Salam), Freddy Poernomo, di Surabaya, Kamis (17/7), mengatakan, Partai Golkar akan berupaya keras merangkul massa mengambang. Kami punya beberapa strategi. Yang jelas, kami akan berupaya keras untuk merangkul grass root. Kami yakin bisa karena figur kami layak jual, Pak Narjo sebagai birokrat yang prestasinya tidak diragukan, sementara Pak Ali Maschan sebagai ulama yang tumbuh dari kalangan NU, kata Freddy.
Ia mengakui, pasangan Salam mendekati para kiai yang berpengaruh di Jawa Timur dan pemilik-pemilik perusahaan. Kami tak pilih-pilih, baik yang di pabrik, pondok pesantren, maupun massa di desa-desa, katanya.
Selain memiliki para relawan, pasangan Salam juga telah mengadakan pertemuan dengan 1.000 kiai Jatim yang diselenggarakan di Pasuruan.
Tim sukses calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono (Kaji), hingga akhir masa kampanye pada 19 Juli mendatang masih terus membangun popularitas.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mohammad Romahurmuziy, mereka yakin, para swing voters cenderung memilih kandidat yang diprediksi bakal menang oleh survei-survei, serta calon yang terlihat luar biasa.
PPP adalah salah satu dari 12 partai politik pendukung pasangan Khofifah-Mudjiono yang tergabung dalam Koalisi Jatim Bangkit. Kami mengupayakan pengerahan citra besar-besaran untuk meningkatkan popularitas pasangan ini. Intinya kami menggaet simpati massa, katanya.
Sirojul Munir, anggota tim sukses Khofifah-Mudjiono, menyebutkan, sejak awal tim sukses menggarap segmen masyarakat plural, kaum tua maupun muda, dengan berbagai cara, lain gerak jalan, pentas musik, istighotsah, pertunjukan musik dengan menyertakan artis ternama.
Tim pemenangan pasangan Sutjipto-Ridwan Hisjam (SR) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan semakin intensif mendatangi rumah-rumah pemilih. Selain relawan biasa, SR juga mengerahkan relawan yang merupakan tokoh di lingkungan masing-masing, tutur Ridwan.
Relawan itu terutama akan menjelaskan program kerja SR. Selain itu, tim juga mengajarkan bagaimana cara memilih SR dalam pemungutan suara 23 Juli.
Koordinator tim pemenangan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa), Martono, menegaskan, fokus tim pemenangan Karsa adalah memantapkan masyarakat pemilih yang sudah dibina selama masa kampanye. Kendati demikian, pendekatan kepada massa mengambang tetap dilakukan. Caranya dengan menjaga perilaku simpatik calon kepala daerah sambil meyakinkan masyarakat bahwa mereka akan sungguh-sungguh melaksanakan apa yang diucapkan.
Untuk itu, kedua armadatim sukses dari partai-partai politik pengusung dan tim yang bukan partisan parpoldijaga supaya tetap berperilaku seperti calon.
Tim sukses adalah personifikasi calon. Karena itu, meskipun tidak mudah, jaringan komunikasi harus cair, dan saya harus sabar memberikan dorongan serta teguran persuasif kepada semua tim sukses, tutur Martono.
Pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf kemarin berkampanye di Lamongan, Gresik, dan Mojokerto. Selain menyapa nelayan di Lamongan, Soekarwo menggelar panggung terbuka di Kecamatan Wringinanom dan Kecamatan Sidayu, Gresik.
Saat ditemui di posko tim sukses pasangan Achmady-Suhartono (Achsan), yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa, koordinator divisi kampanye dan pemenangan pasangan Achsan, Misbahul Munir, menyatakan, pihaknya tidak berencana menggelar acara besar-besaran seperti dilakukan sejumlah pasangan kandidat lain dalam hari-hari terakhir kampanye.
Selain karena ingin memfokuskan diri pada bentuk kampanye simpatik, seperti mengunjungi pasar dan tempat-tempat keramaian, Misbahul mengaku efektivitas kampanye dengan menggelar panggung hiburan, apalagi dengan artis-artis ibu kota, belum bisa dipastikan mampu mendongkrak perolehan suara nanti.
Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Jeirry Sumampouw menduga, semua yang dilakukan setiap pasangan calon dan tim kampanyenya hingga hari Sabtu mendatang tidak akan terlalu memengaruhi pemilih, terutama bagi mereka yang belum menentukan pilihan.
Waktu kampanye yang tersisa sudah amat sempit sehingga tidak akan cukup untuk menghilangkan semua kebingungan dan keraguan sejumlah warga Jatim terhadap masing-masing calon, ucap Jeirry.
Peran, tugas dan tanggungjawab dalam kampanye dibagi beberapa bagian sebagai berikut:
1. Kandidat
Pasangan kandidat adalah Orang yang paling penting. Kandidat harus benar2 mengelola sumber daya yang paling penting dan kritis yaitu Waktu. Waktu harus benar2 dikelola dengan baik. Pastikan waktu lebih banyak dimanfaatkan untuk bertemu dengan para pemangku kepentingan, terutama para pemilih. Cukupkan waktu maksimal hanya 1 jam untuk berada di Kantor/Sekretariat pemenangan. Gunakan waktu selebihnya secara utuh untuk menemui para calon pemilih.
Yang harus diingat benar-benar oleh Kandidat:
* Tugas anda adalah bertemu dengan calon pemilih untuk meyakinkan memastikan mereka memilih anda.
* Tugas kandidat bukan menyusun strategi karena hal itu telah dipercayakan pada Tim Sukses. Tugas Kandidat adalah: mememui calon pemilih dan menyakinkan mereka untuk memilih anda.
* Tugas Kandidat bukan mengelola dana Kampanye karena anda telah mempercayakan tugas ini pada orang terpercaya di dalam Tim anda. Tugas Kandidat adalah menemui calon pemilih dan meyakinkan mereka untuk memilih anda.
* Tugas Kandidat bukan untuk menyusun Jadwal Kampanye karena anda telah mempercayakan tugas ini pada manajer tim sukses. Tugas Kandidat adalah menemui calon pemilih dan meyakinkan mereka untuk memilih anda.
* 2. Ketua Tim Sukses/Manajer Kampanye berserta anggota tim
Seluruh tahapan dan proses pemenangan, pelaksanaan kampanye adalah tugas Ketua Tim Sukses berserta anggotanya.
Ketua Tim Sukses atau Manajer Kampanye (atau sebutan lainnya) yang bertugas dan memastikan bahwa:
* Kandidat terjadwal untuk menemui calon pemilih.
* Mengelola jadwal kampanye.
* Mengelola hal-hal yang berkaitan dengan pers.
* Mengelola dana.
* Mengelola karyawan dan relawan.
3. Peran-peran lain
Semua kampanye memiliki kebutuhan sama namun tidak ada kampanye yang identik. Beberapa kegiatan memerlukan satu orang atau lebih. Kampanye yang melibatkan banyak orang maka setiap tugas membutuhkan beberapa orang relawan. Namun ada juga satu orang yang mungkin melaksanakan tiga tugas atau lebih untuk beberapa kampanye. Semuanya bergantung pada kebutuhan dan diputuskan dalam SESI STRATEGI.
Setelah keputusan itu dibuat, tergantung pada Manajer Kampanye untuk membagi tugas dan memastikan bahwa tugasnya dilaksanakan secara efektif.
Beberapa contoh pertanyaan yang harus dijawab oleh manajer tim sukses adalah tentang “tugas yang harus dipenuhi dan oleh siapa”, yaitu :
* Siapa yang mengelola kantor?
* Siapa yang mengelola dana?
* Siapa yang bertugas menghadapi media?
* Siapa yang mengatur jadwal kandidat?
* Siapa yang menulis literatur kampanye?
* Siapa yang bertanggung jawab memahami undang-undang Pilkada?
* Siapa yang bertanggung jawab untuk mencetak literatur kampanye?
* Siapa yang merekrut dan mengatur karyawan dan relawan kampanye?
* Dan masih banyak pertanyaan lainnya yang harus dijawab tuntas.
4. Undang-Undang dan Peraturan terkait Pilkada
Memahami undang-undang dan peraturan terkait Pilkada adalah adalah hal yang mendasar. Pastikan bahwa ada orang atau Tim Khusus yang benar-benar mengerti tentang Undang-Undang dan Peraturan terkait Pilkada. Pastikan juga bahwa Tim Anda memiliki interpretasi yang sama terhadap Undang-Undang dan peraturan terkait sebagaimana yang dipahami oleh Penyelenggara Pilkada.
Penting: Pastikan ada orang dalam Tim pemenangan Anda yang benar-benar memahami undang-undang dan semua aturan terkait Pilkada.
Diposting pada : Senin, 03 Desember 12 - 12:37 WIB
Dalam Kategori : TIM SUKSES
Dibaca sebanyak : 10142 Kali
Tidak ada komentar pada blog ini...
Anda harus Login terlebih dahulu untuk mengirim komentar
Facebook Feedback